Kita punya tanah yang subur
Ada emas, minyak, timah, dan tembaga
pantai yang indah, dan sawah yang luas
namun kita tak menjaganya
Di abad 16 di masa silam
Bersandar kapal kapal besar
Mereka mencium aroma makmur
Hingga merebut pertiwi
Dan membeli kita
Chorus:
Dan ketika lihat ke blakang, mereka berekor buruk
Kita dapatkan dari penjajah
Kita pikir kita harta benda
Hingga mau jual rumah kita
Hingga mau jual diri
Untuk hentikan itu semua kita harus berjuang
Daripada reklamasi Benoa
Reklamasi diri
Fenomena pasar
Buldoser lahan perkampungan
jadikan hotel dan restaurant
ciptakan uang mudah
Membunuh bibit penjaga cuaca
Bergulir di evolusi budaya
Kita jarang pungut yang baik
jarang baca
Biologi, fisika, kimia, teknologi, seni
ke buruknya budaya komersil
budaya komersil 3x
Chorus
Ini saatnya hentikan kekerasan
lawan sesama , lingkungan, lawan diri sendiri
lihat merk berharga
Kita tlah jadi korban, namun kita kuat dan pintar
Yeah reklamasi diri
Hentikan penghancuran
Tak butuh reklamasi benoa, tak butuh reklamasi alam raya
Tak perlu Disneyland, lebih baik konservasi
Tuk masa depan yang sehat
Tentang lagu :
Kita punya tanah yang subur
Ada emas, minyak, timah, dan tembaga
pantai yang indah, dan sawah yang luas
namun kita tak menjaganya
Di abad 16 di masa silam
Bersandar kapal kapal besar
Mereka mencium aroma makmur
Hingga merebut pertiwi
Dan membeli kita
Chorus:
Dan ketika lihat ke blakang, mereka berekor buruk
Kita dapatkan dari penjajah
Kita pikir kita harta benda
Hingga mau jual rumah kita
Hingga mau jual diri
Untuk hentikan itu semua kita harus berjuang
Daripada reklamasi Benoa
Reklamasi diri
Fenomena pasar
Buldoser lahan perkampungan
jadikan hotel dan restaurant
ciptakan uang mudah
Membunuh bibit penjaga cuaca
Bergulir di evolusi budaya
Kita jarang pungut yang baik
jarang baca
Biologi, fisika, kimia, teknologi, seni
ke buruknya budaya komersil
budaya komersil 3x
Chorus
Ini saatnya hentikan kekerasan
lawan sesama , lingkungan, lawan diri sendiri
lihat merk berharga
Kita tlah jadi korban, namun kita kuat dan pintar
Yeah reklamasi diri
Hentikan penghancuran
Tak butuh reklamasi benoa, tak butuh reklamasi alam raya
Tak perlu Disneyland, lebih baik konservasi
Tuk masa depan yang sehat
Tentang lagu :
Lagu ini tentang penolakan terhadap rencana reklamasi tanjung benoa Bali. Sebuah proyek manipulasi kekuasaan, proyek yang hanya akan menciptakan abrasi, menghancurkan ekosistem laut, dan juga ekonomi penduduk local. Ini saatnya untuk hentikan penyalahgunaan kekuasaan, ini saatnya untuk hentikan menjual diri. Masa depan bumi yang sehat dan sejahternya anak cucu ada di tangan kita
Maaf jika ada gambar partisipan yang tak terlihat di video, karena satu kaset rusak.
Guitar and vocals — Dion Sujatmiko
Acoustic guitar and backing vocals — Andrew Galati
Bass — Calvin Okunoye
Piano — Lee Dietterich
Violin — Rosa Díaz
Percussion and backing vocal — Matt Bennett
Recording and backing vocal — Jay Mage Majusiak (www.MageWorks.net)
Video recording — Mark Yarmarkovich
Guitar and vocals — Dion Sujatmiko
Acoustic guitar and backing vocals — Andrew Galati
Bass — Calvin Okunoye
Piano — Lee Dietterich
Violin — Rosa Díaz
Percussion and backing vocal — Matt Bennett
Recording and backing vocal — Jay Mage Majusiak (www.MageWorks.net)
Video recording — Mark Yarmarkovich
Untuk tanda tangani petisi: http://www.change.org/savebenoa.
Untuk informasi tentang reklamasi teluk Benoa:http://www.forbali.org/.
Untuk informasi tentang reklamasi teluk Benoa:http://www.forbali.org/.
0 comments:
Post a Comment